GUNA KURANGI RISIKO, BPBD SIDOARJO AKAN SOSIALISASI SEKOLAH/MADRASAH AMAN BENCANA

BPBD Sidoarjo (28/11/16)

  Guna mengurangi risiko akibat bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo bersama BPBD Provinsi Jawa Timur sepakat melakukan sosialisasi selama 2 (dua) hari (28-29/11) di Sekolah Menengah Atas (SMAN) 1 Sidoarjo. “Karena terbatasnya kemampuan BPBD Provinsi Jawa Timur maupun Kabupaten/Kota dalam menangani hal-hal yang berkaitan dengan kebencanaan, maka kita sepakat melakukan sosialisasi sekolah aman bencana. Dengan demikian, semua sekolah yang ada di Jawa Timur nantinya mampu secara mandiri mengelola risiko bencana”, kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Prov. Jatim, Yanuar dalam sambutan pembukaannya.

  Selanjutnya, sebanyak 150 (seratus lima puluh) orang peserta sosialisasi yang terdiri dari guru, siswa dan Satuan Pengamanan (Satpam) akan dilibatkan secara aktif dalam sosialisasi Pengurangan Risiko Bencana (PRB). “150 (seratus lima puluh) peserta sosialisasi akan terlibat secara aktif dalam pembuatan peta rawan bencana,  jalur evakuasi serta terakhir akan diuji dalam simulasi bencana. Apakah rencana kontijensi yang dibuat sesuai atau paling tidak mendekati kondisi sebenarnya”, tegasnya. 

  Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Sidoarjo, Dwidjo Prawito, mengatakan bahwa letak Indonesia yang berada di 3 (tiga) lempeng dunia, Euroasia, Australia dan Pasifik menyebabkan rawan terjadi bencana. “ Kita tahu, SMA 1 sangat rawan banjir dan kebakaran. Karenanya, dengan sosialisasi ini diharapkan semua personil mulai dari Satpam, Siswa dan Guru mempunyai kemampuan untuk meminimalisir risiko yang terjadi”, katanya.

  Kepala Sekolah SMA 1 Sidoarjo, Sulaiman Suwarto menyambut positif kegiatan sosialisasi PRB tersebut. “Dengan adanya sosialisasi ini kita semakin paham bahwasanya risiko bencana bisa diminimalisir”, katanya. (PUSDATIN-aw).