Pelaksanaan Kegiatan Focus Group Disscusion (FGD) penyusunan tahunan Indeks Risiko Bencana (IRB) Kabupaten Sidoarjo tahun 2022

BPBD SIDOARJO (16/06/2022) - Situasi kebakaran pom mini yang terjadi pada hari kamis (16/06/2022) kemarin  merupakan permasalahan yang berbahaya. Saat ini banyak pom mini yang didirikan tanpa adanya kajian risiko. Sepatutnya hal seperti tersebut harus diberlakukan regulasi-regulasi untuk mencegah potensi terjadinya kebakaran. 

Dalam rangka mengintegrasikan kegiatan pembangunan daerah dan penanggulangan bencana di Kabupaten Sidoarjo, BPBD Sidoarjo beserta jajaran stakeholder terkait kebencanaan mengadakan Focus Group Disscusion (FGD) terkait penyusunan tahunan Indeks Risiko Bencana (IRB) Kabupaten Sidoarjo tahun 2022. Indeks Risiko Bencana ini bertujuan untuk memberikan informasi tingkat risiko bencana di Kabupaten Sidoarjo. Perhitungan tingkat risiko di tiap-tiap Kabupaten/kota dilakukan dengan memerhatikan faktor Hazard (bahaya), Vulnerability (kerentanan), dan Capacity (kapasitas). Selanjutnya, disajikan tingkat risiko bencana di kabupaten kota sesuai dengan bahaya yang dimiliki dan gabungan dari bahaya tersebut. 

  

 

"Di Kabupaten Sidoarjo ini, ancaman bencana yang sering terjadi yaitu banjir dan angin puting beliung. Kegiatan hari ini yakni bertujuan untuk mengukur indeks risiko bencana (IRB) di Kabupaten Sidoarjo. Selain itu perlu mengetahui sejauh mana tingkat pengurangan risiko bencana di Kabupaten Sidoarjo" ujar Kepala Pelaksana BPBD Sidoarjo, Ir. Dwidjo Prawito, M.MT, dalam sambutannya setelah membuka acara FGD tersebut. 

"IRB merupakan sebuah perhitungan yang dihitung secara nasional. Di Kabupaten Sidoarjo, bencana yang harus dihadapi yakni banjir, angin puting beliung, kebakaran dan gempa bumi. banjir dan angin puting beliung memiliki ancaman terbesar di Kabupaten Sidoarjo ini. Untuk saat ini IKD angin puting beliung belum ada. Penilaian Cara perhitungan nilai dari IRB menggunakan IKD. Jika IKD membaik, IRB semakin membaik. Agar ada penurunan pada IRB maka kapasitas perlu ditingkatkan", ujar Kepala PSBL Universitas Dr Soetomo, Dr. Hendro Wardhono, M.Si, dalam sambutannya menambahkan arahan dari Kepala Pelaksana BPBD Sidoarjo dalam sambutan sebelumnya.

Kegiatan FGD ini dihadiri oleh para stakeholder kebencanaan yaitu Sekretaris Dewan DPRD Kabupaten Sidoarjo, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Komunikasi Dan Informatika, Dinas Pangan Dan Pertanian, Satuan Polisi Pamong Praja, Balai Besar Wilayah Sungai Brantas Surabaya, PT. PLN (Persero) Kabupaten Sidoarjo, dan Perum Bulog – Kantor Cabang Sidoarjo.