Kebakaran

       Kebakaran merupakan bencana yang lebih banyak disebabkan oleh kelalaian manusia (human error) dengan dampak kerugian harta benda, stagnasi atau terhentinya usaha, terhambatnya perekonomian dan pemerintahan bahkan korban jiwa.
       Data menunjukkan kejadian kebakaran yang menimpa bangunan perumahan/pemukiman penduduk pada umumnya terbakar habis karena menggunakan bahan/elemen yang mudah terbakar. Sedangkan pada bangunan gedung dengan rangka beton masih meninggalkan sisa rangka fisik. Bahaya kebakaran bisa terjadi dan akan terjadi kapan saja, dimana saja. Bahkan di hutan, perumahan, kantor-kantor dan gedung tinggi.

       Kebakaran di indonesia dibagi menjadi tiga kelas, yaitu :

•    Kelas A
Disebakan oleh :
Benda-benda padat, misalnya : kertas, kayu, plastik, keret, busa dan lain-lainnya
Media pemadaman :
Air, pasir, karung goni yang dibasahi, dan alat pemadam kebakaran (APAR) atau racun api tepung kimia kering

•    Kelas B
Disebabkan oleh :
Cairan yang mudah terbakar, misalnya : bensin, solar, minyak tanah, spirtus, alkohol dan lain-lainnya
Media pemadaman :
Pasir dan alat pemadam kebakaran (APAR) atau racun api tepung kimia kering.
Dilarang memakain air untuk jenis ini karean berat jenis air lebih tinggi dari berat jenis bahan-bahan di atas.

•    Kelas C
Disebabkan oleh : listrik
Media pemadaman :  alat pemadam kebakaran (APAR) atau racun api tepung kimia kering. Matikan dulu sumber listrik agar kita aman dalam memadamkan kebakaran

       Petunjuk pencegahan bahaya kebakaran

•    PERHATIKAN INSTALASI LISTRIK
Periksa secara berkala instalasi listrik di rumah. Apabila ada kabel rapuh, sambungan atau stop kontak yang aus atau tidak rapat segera ganti dengan yang baru

•    PERIKSA KONDISI DAPUR
Periksa kondisi tungku masak (baik kompor minyak maupun kompor gas, selang, tabung dll). Segera ganti apabila ada komponen yang rapuh atau bocor.

•    TEMPATKAN BAHAN-BAHAN YANG MUDAH TERBAKAR PADA RUANGAN KHUSUS
Bahan-bahan yang mudah terbakar tidak ditempatkan bercampur dengan bahan yang dapat menimbulkan reaksi kebakaran

Hindari !!!

  • Penggunaan peralatan listrik melebihi beban kapasitas meter listrik
  • Pemasangan instalasi listrik dengan terlalu banyak sambungan (dengan isolasi) di rumah. Apabila terkena panas listrik mudah memuai dan mengelupas
  • Pada saat lampu padam, jangan letakkan lilin dekat bahan yang mudah terbakar (kasur, kain, kayu)
  • Hindari peralatan dan bahan yang mudah terbakar dari jangkauan anak-anak

Siapkah kita jika terjadi kebakaran ?

  1. Pada bangunan lebih dari 4 lantai harus disediakan lift dan tangga kebakaran
  2. Persiapan reservoir. reservoir harus selalu terisi air minimal untuk kebutuhan pemadaman selama 45menit
  3. Siapkan jalan keluar darurat