BPBD SIDOARJO KERAHKAN 3 UNIT MOBIL PMK ATASI BANJIR DI SMPN 2 TANGGULANGIN

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo mengerahkan mobil pemadam kebakaran untuk menyedot air yang merendam halaman dan beberapa ruang di SMPN 2 Tanggulangin, Rabu (12/2/2020).

Hasilnya cukup efektif. Ketinggian genangan air menurun drastis. Ruang kelas sudah mengering.

Kepala BPBD Sidoarjo Dwidjo Prawito menyampaikan, BPBD mendatangkan tiga unit mobil PMK dengan kapasitas 6.000 liter. “Satu mobil berfungsi menyedot air sedang sisanya berfungsi membuang air,” jelas Pak Dwijo.

Air hasil sedotan lalu dibuang ke sungai Penatarsewu. Awalnya air akan disedot dan langsung dialirkan di sungai desa setempat. Namun, tidak mungkin karena permukaan air juga penuh.

Disampaikan oleh pak Dwijo Prawito, BPBD memang fokus menuntaskan banjir di SMPN 2 Tanggulangin yang terletak di Desa Kedungbanteng. Sebab, kondisinya paling mungkin diatasi terlebih dahulu karena semua kompleks sekolah menengah ini dikelilingi tembok.

“Lubang di tembok sekolah tempat air mengalir dari luar kita tutup lalu air kita sedot menggunakan damkar. Setelah ini kita juga akan menyiagakan mesin untuk memompa air keluar,” sambung Prawito.

Tahun lalu, banjir di Desa Kedungbanteng dan Desa Banjarasri tidak separah sekarang. Menurut Prawito, salah satu penyebabnya karena banyaknya lahan yang sudah berubah fungsi.

“Kalau kita lihat disini sudah banyak perubahan fungsi lahan. Dahulu genangan di sekolah ini bisa mengalir ke sawah. Namun kali ini sawah sudah berganti menjadi pemukiman sehingga aliran air tertutup. Dan memang permukaan tanah di sini lebih rendah,” jelasnya.

Sebelumnya, Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air Sidoarjo telah berupaya mengeruk sungai di Desa Banjar panji serta memompa air di sungai Kedung peluk. Namun karena air pasang dan curah hujan masih tinggi upaya ini belum berhasil. (Satria).

Sumber : sidoarjonews